Fortinet mengumumkan temuan dari Global 2025 State of Operational Technology and Cybersecurity Report. Laporan tersebut memperlihatkan kondisi terkini keamanan siber pada teknologi operasional (OT: Operational Technology) dan menyoroti peluang peningkatan berkelanjutan bagi organisasi untuk mengamankan lanskap ancaman TI/OT yang terus berkembang.
Selain tren dan wawasan yang memengaruhi organisasi OT, laporan ini juga menawarkan praktik terbaik untuk membantu tim keamanan TI dan OT dalam melindungi sistem siber-fisik mereka dengan lebih baik.
“Edisi ketujuh Fortinet State of Operational Technology and Cybersecurity Report menunjukkan bahwa organisasi kini semakin serius menangani keamanan OT. Kami melihat tren ini tercermin dari peningkatan signifikan terkait penugasan tanggung jawab risiko OT kepada jajaran eksekutif, disertai dengan semakin banyak organisasi yang melaporkan peningkatan tingkat kematangan keamanan OT mereka,” ujar Nirav Shah, Senior Vice President, Products and Solutions di Fortinet.
“Sejalan dengan tren ini, kami juga melihat penurunan dampak intrusi pada organisasi yang memprioritaskan keamanan OT. Semua pihak, mulai dari jajaran eksekutif hingga seluruh tim, harus berkomitmen melindungi sistem OT yang sensitif dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk menjaga keberlangsungan operasi kritis mereka.”
Terjadi peningkatan signifikan dalam tren global perusahaan yang berencana mengintegrasikan keamanan siber di bawah CISO atau eksekutif lainnya. Seiring tanggung jawab yang kini berpindah ke jajaran pimpinan, keamanan OT kini diangkat menjadi isu strategis di level dewan direksi.